Desain Kampanye dengan quote yang aman dari bahaya trademark

 

Saatnya membahas isu menarik yang sering mengundang tanya para seller dalam berkampanye : Dapatkah kita menggunakan quote dari lagu, film atau artis dalam kampanye kita? Apakah hal tersebut melanggar hak kekayaan intelektual? Begitu banyaknya sumber inspirasi desain dalam bentuk quote yang bisa dijadikan bahan komersil. Jadi mari kita gali lebih jauh!

 

Quote merupakan kekayaan intelektual yang dilindungi oleh hukum. Buku, artikel, lagu, puisi dan karya lainnya dilindungi oleh hukum kepemilikan baik terpublikasikan atau tidak.

 

Pihak yang ingin menggunakan quote terlindungi hukum harus memiliki ijin, termasuk dalam berkampanye di Teezily. Akan tetapi ada beberapa pengecualian dimana quote tersebut dapat digunakan secara bebas untuk kepentingan komersil. Namun pencipta asli karya harus tetap disebutkan di dalam deskripsi sebagai bentuk kewajiban moral.

 

  • >Untuk karya historis dari tokoh dunia (termasuk Shakespeare, Seneca, Baudelaire dll), penggunaannya tidak memerlukan ijin karena karya-karya tersebut sudah menjadi milik publik setelah 70 tahun kematian mereka. Sedang untuk karya-karya terbaru, user harus mengecek terlebih dahulu apakah teks tersebut sudah terdaftar sebagai merek dagang.

 

  • >Kapan hak kepemilikan berakhir? Bervariasi dari tiap negara namun rata-rata antara 50-70 tahun setelah pencipta asli meninggal.

 

  • >Parodi: user dapat memodifikasi satu bagian dari sebuah karya untuk menciptakan parodi / spin off. Akan tetapi, hindari penggunaan bahasa yang ofensif dan tetap hargai karya asli. 

 

  • >Lagu nasional: bebas digunakan tanpa ada resiko hukum.

 

Secara garis besar: penggunaan quote dari buku, film atau lagu dilarang bila tanpa ijin. Cek terlebih dahulu status hukumnya apakah sudah terdaftar atau belum. Versi parodi lebih disarankan karena memiliki nilai orisinalitas yang lebih tinggi. Pertanyaan lebih jauh, hubungi tim legal kami di moderation@teezily.com