Humor dalam kampanye
Humor terbukti efektif dalam marketing. Banyak iklan sukses melakukan pendekatan humor terhadap para pelanggannya. Dalam prakteknya, para marketer harus mampu menemukan formulasi yang cocok antara kesan jenaka dan profesional yang hendak disampaikan. Berikut ulasan lebih jauh dari Teezily.
Pertama, selami niche yang dituju lebih dalam. Humor akan efektif apabila sesuai dengan target grup, umur, status sosial dll. Dengan berlandaskan riset terhadap audiens, kalian dapat menemukan tren lelucon yang cocok bagi mereka.
Kedua, jaga agar konten tetap lucu namun relevan. Konten ringan dan menghibur lebih diapresiasi oleh audiens. Namun yang paling penting pada akhirnya adalah sales, jadi jangan terpaku dalam besarnya engagement bila tidak mampu menaikan angka penjualan.
Ketiga, gunakan bantuan visual untuk mempromosikan kampanye. Visual yang mendukung akan memperkuat kesan lucu yang hendak dibangun. Penggunaan visual juga akan menarik perhatian lebih dari audiens.
Terakhir, hindari penggunaan visual yang melanggar hak cipta dan hak dagang. Jika kalian sudah mendapatkan konten yang cocok jangan ragu untuk mengetesnya ke audiens untuk melihat reaksi otentik mereka.